apa tema, alur, penokohan, sudut pandang, dan amanat dr cerpen jalan lain ke roma karya idrus?
B. Indonesia
vistt
Pertanyaan
apa tema, alur, penokohan, sudut pandang, dan amanat dr cerpen "jalan lain ke roma" karya idrus?
1 Jawaban
-
1. Jawaban iruscanseu
a. Tema
Ave Maria mempunyai tema percintaan, terlihat saat Zulbahri yang merelakan istrinya untuksyamsu dan memilih pergi tanpa tujuan dan hanya ditemani dengan buku karya zulbahri sendiri.
Kejahatan Membalas Dendammempunyai tema yaitu Persaingan, dimana didalamnya diceritakan sebuah persaingan sebuah karya maupun sebuah percintaan.
b. Alur / Plot
Ave Maria
Berdasarkan urutan waktu terjadinya (kronologi). Alur yang demikian disebut alur linear. Novel ini menggunakan alur maju-mundur.
Kejahatan Membalas Dendam
Berdasarkan hubungan sebab akibat (kausal). Alur yang demikian disebut alur kausal. Plot :
Plot yang tersirat dalam cerita Ave Maria adalah Ketika Zulbahri pergi meninggalkan Wartini, dan merelakan istrinya untuk teman lamanya, hingga ia pun jalan tak menentu arah menjalani sisa hidupnya. Tersirat pada halaman18.
Plot yang tersirat dalam ceritaKejahatan Membalas Dendamadalah saat adegan ketiga belas dari babak ketiga.
c. Sudut Pandang
Sudut pandang dalam kedua cerita tersebut adalah sudut pandang orang ketiga, karena si pengarang tidak mencantumkan dirinya di dalam cerita.
d. Tokoh dan Perwatakan
Ave Maria :
w Zulbahri = Tegar, tidak rapi, suka membaca buku dan mudah mengakui kesalahan.
Tegar : diceritakan saat Zulbahri yang rela mengalah untuk kebahagiaan istrinya yang lebih pantas bersama teman lamanya.
w Wartini = Munafik, egois.
Terlihat di dalam cerita saat wartini yang ingin memiliki kedua pria tersebut, walaupun ia sering kali berkata pada suaminya, bahwa hanya suaminya lah yang ia cintai, bukan teman lamanya.
w Syamsu = Licik dan mudah terpikat wanita.
Licik : Terlihat saat ia yang datang kembali ke kehidupan wartini yang sudah berkeluarga, dan dengan maksud hanya datang sebagai sahabat, tetapi akhirnya merebut wartini dari tangan Zulbahri hingga menghamili wartini.
w Ayah = Baik
Terlihat saat ia terus menunggu kedatangan Zulbahri walaupun terlihat sedikit aneh dengan awal kedatangannya. Ia terus mendengarkan keluh kesah Zulbahri.
w Ibu = Baik
Terlihat saat Ibu yang dengan sabarnya mendengarkan keluh kesah Zulbahri hingga sudah menganggapnya sebagai anaknya sendiri.
Kejahatan Membalas Dendam :
w Ishak = Pengarang Muda, Lemah, Putus asa
Terlihat di dalam cerita saat Ishak lari dari dunia nya hanya karena kritikan dari Pak Orok hingga meninggalkan tunangannya.
w Satilawati= Tunangan Ishak
Terlihat saat ia yang terus berjuang mempertahankan karir dan cintanya.
w Kartili = Dokter, Teman Ishak, Licik
Terlihat sat ia yang berusaha menjelekkan Ishak untuk mendapatkan Satilawati yang sudah lama ia cintai.
w Asmadiputera= Meester in de rechten, teman Ishak, Baik, setia kawan
Terlihat saat ia yang hanya satu-satunya teman dalam ikut memperjuangkan nama Ishak di depan rakyat.
w Sukroso = Pengarang Kolot, Ayah Satilawati, Pengkritik.
Terlihat saat ia yang tidak menyukai hasil karya dari Ishak dan terus mengkritik dari karya yang dibuat Ishak.
w Perempuan Tua= Nenek Sasilawati, Dukun , Adil
Terlihat saat ia yang berusaha adil kepada keluarganya, dimana ayah sasilawati yang berusaha menjauhkan Ishak dari kehidupannya, tapi nenek itu berusaha melihat jalan tengahnya dengan tidak ingin menyakiti hati cucu kesayangannya.
e. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam cerita tersebut adalah Bahasa Indonesia baku, tetapi mudah dimengerti untuk pembaca pada zaman sekarang.
f. Amanat
Ave Maria
Cinta adalah sebuah ketulusan dimana tersirat dalam cerita Zulbahri yang rela memberikan orang yang dia cintai demi kebahagiaan yang orang dicintainya bersama orang lain.
Kejahatan Membalas Dendam
Sebuah kejahatan yang terselubung di dalam kebaikan sekali pun pasti akan menimbulkan akibatnya sendiri terhadap orang yang melakukan.
g. Latar / Setting
Ave Maria
Waktu : Zaman Jepang,
w Pagi hari : “Aneh betul. Kami sedang duduk-duduk pula diberanda depan. Hari panas alang kepalang.
w Sore hari : “Matahari sudah mulain condong ke barat. Sebentar lagi akan hilang dari pandangan mata.
w Malam hari : “Malam bulan purnama raya. Kami duduk di beranda depan.”
Tempat :
w Rumah Ayah dan Rumah Zulbahri( Jakarta )
w Beranda rumah
w Jalan : “Tiba-tiba ia tertawa gelak-gelak, sambil menunjuk ke tengah jalan. Kami menoleh dan tampaklah kepada kami seorang laki-laki, sedang asyik membaca buku, sambil berjalan juga”.
Sosial : Keluarga ayah dan Ibu yang mulai menerima dan bisa mengajak Zulbahri kembali berbicara pasca meninggalkan istrinya.
Suasana : Sedih, pilu.
Kejahatan Membalas Dendam
Waktu : Zaman Jepang, Sepanjang hari
Tempat : Jakarta,
Sosial : Lahirnya karya sastra baru membuat adanya sebuah persaingan.