Kimia

Pertanyaan

diketahui potensial elektrode perak dan tembaga sebagai berikut.
Ag(+) + e --> Ag. Eo = +0,80
Cu(2+) +2e --> Cu. Eo = +0,34

A.Tulislah diagram sel volta yang dpaat disusun dari kedua elektrode tersebut
B. Tentukan Eo sel tersebut
C. Tulislah pula reaksi selnya

1 Jawaban

  • Mata pelajaran : Kimia
    Kelas : XII SMA
    Kategori : Sel Volta
    Kata kunci : anoda, katoda, potensial sel, diagram sel, notasi sel

    Pembahasan :
    A. Diagram sel dari kedua elektroda tersebut adalah : Cu|Cu2+||2Ag+|2Ag
    B. E° sel = E° reduksi - E° oksidasi
    E° sel = 0,80 - 0,34 = 0,46 volt
    C. Reaksi di anoda : Cu ------> Cu2+ + 2e
    Reaksi di katoda : 2Ag+ + 2e -------> 2Ag
    Reaksi sel : Cu + 2Ag+ ---------> Cu2+ + 2Ag

    Penjelasan :
    Sel Volta adalah sel elektrokimia yang disusun oleh dua buah elektroda yaitu katoda (kutub positif) dan anoda (kutub negatif) yang dicelupkan ke dalam suatu larutan elektrolit. Kemudian, kedua elektroda dihubungkan dengan alat pengukur tegangan atau voltmeter. Selain itu, ada pula jembatan garam yang berfungsi untuk menetralkan ion-ion di kedua larutan.

    Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi (reaksi penagkapan elektron) dan anodanya mengalami reaksi oksidasi (reaksi pelepasan elektron). Pada saat kedua elektroda tadi dicelupkan ke dalam larutan elektrolit, maka terjadi perpindahan elektron dari anoda ke katoda sehingga dapat diukur berapa beda potensial yang mengalir selama proses berlangsung. Perbedaan potensial antara katoda dan anoda disebut potensial standar.

    Potensial standar suatu logam diukur berdasarkan reaksi reduksi logam sehingga disebut potensial reduksi standar atau E°. Urutan logam-logam berdasarkan harga E° disebut dengan Deret Volta. Dalam deret Volta, logam yang memiliki harga E° kecil berada di sebelah kiri ion H+ dan yang harga E° besar berada di sebelah kanan ion H+. Semakin kecil harga E° maka semakin mudah logam itu mengalami oksidasi (diletakkan di anoda).

    Logam yang berada paling kiri dalam deret Volta adalah logam yang paling mudah teroksidasi dan disebut reduktor terkuat. Semakin besar harga E° maka semakin mudah logam itu mengalami reduksi (diletakkan sebagai katoda. Logam yang berada di paling kanan dalam deret Volta adalah logam yang paling mudah tereduksi sehingga disebut oksidator terkuat.

    Potensial sel (E° sel) merupakan selisih dari potensial katoda dan anoda artinya potensial katode lebih tinggi dibandingkan dengan potensial anoda. Rumusnya :
    E° sel = E° reduksi - E° oksidasi atau
    E° sel = E° besar - E° kecil

    Penulisan notasi sel atau diagram sel dalam sel Volta berdasarkan dari reaksi selnya. Pada anoda, logam akan mengalami oksidasi dengan melepaskan elektronnya. Sedangkan pada katoda ion logam akan mengalami reduksi dengan melakukan penangkapan elektron. Rumus notasi sel :
    Anoda|ion||ion|katoda

    Contoh :
    Diketahui potensial standar sebagai berikut :
    Al3+ + 3e ------> Al E° = -1,66 volt
    Fe2+ + 2e ---------> Fe E° = -0,44 volt
    Tentukan :
    1. Anoda dan katodanya
    2. Reaksi sel
    3. Potensial sel
    4. Notasi sel

    Jawab :
    1. Anoda : Al katoda : Fe
    2. Reaksi sel
    Anoda : Al --------> Al3+ + 3e (x2)
    Katoda : Fe2+ + 2e -------> Fe (x3)
    Reaksi sel : 2Al + 3Fe2+ -----> 2Al3+ + 3Fe
    *Nb :
    1. Reaksi masing-masing harus disamakan jumlah elektronnya karena dalam Redoks jumlah elektron oksidasi = jumlah elektron reduksi
    2. Harga E° tidak boleh dikalikan dengan koefisien artinya harga E° logam selalu tetap.
    3. Potensial sel atau E° sel
    E° sel = E° reduksi - E° oksidasi
    E° sel = -0,44 - (-1,66)
    E° sel = + 1,22 volt
    4. Notasi sel : 2Al|2Al3+||3Fe2+|3Fe

Pertanyaan Lainnya