bagaimana hubungan antara pembentukan ion negatif dengan keelektronegatifan
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Mata pelajaran : Kimia
Kelas : SMP
Kategori : sistem periodik unsur
Kata kunci : sifat keperiodikan unsur, keelektronegatifan, elektronegativitas
Jawaban :
Hubungan antara pembentukan ion negatif dengan keelektronegatifan atau elektronegativitas adalah semakin besar keelektronegatifan suatu unsur/atom maka semakin mudah unsur/atom tersebut membentuk ion negatif.
Penjelasan :
Unsur-unsur yang tersusun dalam sistem periodik unsur (SPU) memiliki sifat yang mirip dan berulang secara periodik. Sifat keperiodikan yang dimiliki unsur antara lain :
1. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti sampai kulit terluar. Dalam 1 golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom semakin bertambah artinya unsur yang paling bawah memiliki jari-jari atom terpanjang dibanding unsur-unsur di atasnya. Dalam 1 periode dari kiri kanan jari-jari atom semakin berkurang artinya unsur yang paling kiri memiliki jari-jari atom terpanjang dibandingkan unsur-unsur di kanannya.
2. Elektronegativitas atau keelektronegatifan
Kecenderungan suatu unsur untuk menangkap elektron membentuk ion negatif disebut keelektronegatifan. Dalam 1 golongan dari atas ke bawah, keelektronegatifan unsur akan berkurang artinya unsur yang paling bawah memiliki keelektronegatifan paling kecil. Dalam 1 periode dari kiri ke kanan, keelektronegatifan unsur akan bertambah artinya unsur yang paling kanan memiliki keelektronegatifan paling besar (kecuali golongan gas mulia, keelektronegatifan = 0)
3. Energi ionisasi
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan suatu unsur untuk melepaskan satu elektron di kulit terluar. Dalam 1 golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi akan berkurang artinya unsur yang paling atas memiliki energi ionisasi terbesar dibanding unsur-unsur bawahnya. Dalam 1 periode dari kiri ke kanan, energi ionisasi akan bertambah artinya unsur yang paling kanan memeliki energi ionisasi terbesar dibandingkan yang kiri.
4. Afinitas elektron
Energi yang dilepaskan oleh suatu unsur saat unsur tersebut menerima satu elektron disebut afinitas elektron. Dalam 1 golongan dari atas ke bawah, afinitas elektron cenderung berkurang. Sedangkan dalam 1 periode dari kiri ke kanan, afinitas elektron cenderung bertambah. -
2. Jawaban diahviolin
Kelas: X
Mata pelajaran: Kimia
Materi: Ikatan KimiaKata Kunci: Keelektronegatifan
Saya akan menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:Jawaban Pendek:
Hubungan antara pembentukan ion negatif dengan keelektronegatifan adalah, semakin tinggi elektronegativitas suatu unsur, semakin mudah elektron tersebut mengikat elektron, sehingga semakin mudah pula unsur tersebut membentuk ion negatif.
Jawaban Panjang:
Keelektronegatifan adalah ukuran kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam ikatannya ketika atom-atom tersebut membentuk ikatan. Unsur-unsur yang memiliki keelektronegatifan tinggi memiliki kemampuan lebih besar untuk menarik elektron ikatannya, sehingga akan lebih mudah dalam membentuk ion negatif. Sebaliknya unsur yang memiliki keelektronegatifan rendah, lebih mudah membentuk ion positif.Semakin kecil radius suatu atom, semakin besar pula kelektronegatifannya. Hal ini terjadi karena lokasi kulit atom terluar semakin dekat dengan inti atom yang bermuatan positif, sehingga tarikan inti bermuatan positif semakin besar.
Sementara itu radius atom mengecil semakin kita bergerak ke kanan dalam suatu tabel period. Karena itu, unsur dari golongan Halogen (VIIA) memiliki kelektronegatifan yang tinggi dan mudah membentuk ion negatif. Sebaliknya, unsur dari golongan Alkali (IA) memiliki kelektronegatifan rendah dan lebih mudah membentuk ion positif.
Hal ini terlihat misalnya pada pelarutan garam dapur. Garam dapur memiliki rumus senyawa NaCl, dimana Nac (Natrium) adalah unsur Alkali, dan Cl (klorin) adalah unsur halogen. Ketika keduanya dilarutkan di air, akan terbentuk ion positif Na+ dan ion ngeatif Cl-. pembentukan ini terjadi akibat kelektronegatifan Na yang rendah, serta kelektronegatifan CL yang besar.