B. Indonesia

Pertanyaan

berikan contoh naskah drama bertema kerajaan

2 Jawaban

  • Narator: Dahulu kala, ada sepasang Raja dan Ratu yang berbahagia, karena setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya Ratu melahirkan seorang Puteri.Raja dan Ratu mengundang dua peri untuk datang dan memberkati Puteri yang baru saja lahir itu.Dalam acara megah yang diselenggarakan sebagai penghormatan kepada para peri itu, masing-masing peri memberikan berkat kepada sang Puteri.
    Raja : "Selamat datang di pesta ini"
    Ratu : "Terima kasih atas kedatangannya di kerajaan . Anda benar-benar akan penuh warna dengan kelahiran Aurora"
    Raja: "para peri.tolong berikan berkah bagi Aurora!" 
    Peri Oky dan peri Ozi: "Aurora,akan  menerima berkat dari saya kami"Peri pertama mengatakan “Kamu akan menjadi Puteri tercantik di dunia danKamu juga akan menjadi seorang Puteri yang periang.”Peri keduamengatakan “Kamu akan selalu mendapatkan banyak kasih sayang dan Kamu akan dapat menari dengan sangat anggun.”Peri pertama dan kedua jugamengatakan “Kamu akan dapat bernyanyi dengan sangat merdu juga  akan sangat pintar memainkan alat musik.”
    Tiba2 datang peri jahat  ke tengah acara itu. Ia sangat marah karena tidak diundang. Semua orang memang sudah lama tidak pernah melihat peri tua itu, dan mengira bahwa ia sudah meninggal atau pergi dari kerajaan itu.Peri tua yang marah itu mendekati sang Puteri.

    Elves: "! Ha Ha ha Mengapa saya tidak diundang ke pesta ini?"
    Ratu: "Saya  pikir Anda telah meninggal"
    Elves:! "(Puck marah)" Aku akan mengutuk Aurora.  Anak Anda akan tertusuk  jarum pintal  dan dia akan mati "

  • KERAJAAN TAHU BERONTAK
    Raja Anshori dan Ratu Tria yang gemar memakan tahu buatan pegawainya. Mereka mempunyai 4 anak. Tiga putri dan satu putra mahkota kerajaan. Ketiga putri tersebut bernama Putri Rizkya, Putri Afifah, dan Putri Sien. Raja dan ratu menyayangi ketiga putrinya itu. Tetapi yang paling menjadi anak kesayangan bagi raja dan ratu adalah Pangeran Gilang. Walaupun anak bungsu dan berbau tikus, dia pangeran yang ramah dan dia yang menjadi pemegan kerajaan tahu brontak.
    Raja Anshori: Wahai Prajurit Fikri, aku kagum atas keberhasilanmu di medan perang, untuk itu mintalah satu keinginan kepadaku dan aku akan mengabulkan keinginanmu itu
    Prajurit Fikri: Wahai Raja Anshori yang saya hormati, sesungguhnya saya ingin menguasai seluruh kerajaan tahu brontak ini.
    Raja Anshori: Tidak bisa, kamu keterlaluan Prajurit Fikri, aku tidak akan biarkan kerajaan ini berada di tanganmu.
    Prajurit Fikri: Kenapa raja? Bukankah aku ini seorang yang selalu menang di dalam pemberontakan? Kerajaan ini lebih bersinar jika berada dalam kekuasaanku.
    Raja Anshori: Tidak bisa, aku sudah bersumpah bahwa yang memegang kekuasaan kerajaan tahu brontak adalah Pangeran Gilang.
    Prajurit Fikri: HAHAHA..(ketawa jahat) Pangeran Gilang adalah pangeran yang mempunyai penyakit yang sulit disembuhkan. Jadi, apakah kerajaan ini dipimpin oleh pangeran yang berbau tikus?
    Raja Gilang: Kurang ajar kau prajurit! Mulai sekarang kamu keluar dari kerajaan ini! (muka marah)
    Prajurit Fikri sangat marah karena dia diberhentikan secara tidak terhormat. Setelah kepergian prajurit, raja dan ratu memikirkan keadaan Pangeran Gilang.
    Ratu Tria: Wahai kakanda, aku mulai bingung memikirkan keadaan pangeran yang tidak kunjung sembuh dari penyakitnya.
    Raja Anshori: Sudahlah istriku, jangan cemas tentang hal itu. Besok pagi aku akan membawa pangeran ke tabib yang tinggal di puncak gunung itu.
    Ratu Tria: Tapi kakanda, apakah tabib itu berhasil menyembuhkan penyakit pangeran kita?
    Raja Anshori: Aku yakin sekali istriku, tabib itu sangat terkenal di dunia dongeng ini
    Ratu Tria: Sebaiknya jangan kakanda, alahkah baiknya jika kita mengadakan sayembara untuk kesembuhan pangeran.
    Keesokan harinya, seluruh rakyat dan anggota kerajaan berkumpul di luar istana;
    Putri Rizkya: Wahai rakyat dan anggota kerajaan tahu brontak
    Putri Afifah: Kita telah mengetahui bahwa Pangeran Gilang mempunyai penyakit yang sulit untuk di sembuhkan
    Putri Sien: Untuk itu kami anggota kerajaan mengadakan sayembara untuk kesembuhan Pangeran Gilang
    Ratu Tria: Barang siapa yang dapat menyembuhkan putraku, jika ia laki-laki akan ku jadikan anak angkatku. Dan jika ia permpuan akan ku jadikan pendamping putraku.
    Saat itu Putri Silvi dan ibunya Ratu Novita tertarik pada sayembara itu, sesampainya di rumah;
    Putri Silvi: Ibunda, aku sangat ingin mengikuti sayembara itu. Aku ingin menjadi kaya setelah berada di kerajaan itu. Tapi aku bingung ibunda
    Ratu Novita: Tidak usah bingung putriku, aku kenal tabib yang berada di puncak gunung itu. Besok pagi aku akan ajak kamu ke tabib itu untuk membuat ramuan penyakit tikus pangeran
    Putri Silvi: Terimakasih ibu, tapi jangan sampai saudara tiriku Putri Silvi mengikuti sayembara ini juga ibuku.
    Ratu Novita: Baiklah anakku, aku pastikan semuanya aman-aman saja.
    Prajurit fikri: hai pangeran,.. (sambil menyepak kaki pangeran karena dendam)
    Pangeran: (menyamar sebagai rakyat) tolong…. tolong…
    Putri Puspita: (mencari sumber suara) apakah kamu tidak apa-apa?
    Pangeran: Iya, terimakasih sudah menolong saya, kalau tidak ada kamu mungkin saya mati karena terjebak disini
    Putri Puspita: Sama-sama,lain kali kalau jalan hati-hati (sambil tersenyum) kamu siapa?
    Pangeran: Saya adalah salah satu pegawai pembuat tahu di kerajaan ini
    Putri Puspita: Kamu pasti seorang yang pekerja keras ya di sini?
    Pangeran: oh kenapa? Aku bau ya (sambil mencium badannya) maaf ya, sebenarnya apa yang kamu lakukan di sini?
    Putri Puspita: Saya sedang mencari bahan untuk membuat ramuan untuk pangeran supaya dia sembuh dari penyakitnya
    Pangeran: (sambil tersenyum) oh, jadi begitu, semoga kamu berhasil ya..
    Putri Puspita: Iya, terima kasih atas dukungannya (sambil meninggalkan pangeran)
    Putri Silvi dan Ratu Novita pun pergi ke tabib yang berada di puncak gunung;
    Putri Silvi: Ibunda, apakah ini tempat tinggal tabib yang ibu maksud?
    Ratu Novita: Benar sekali anakkku, mari kita menemui tabib itu.
    Tabib: Wahai orang yang tidak aku kenal, apakah tujuanmu kesini?
    Ratu Novita: Kami ingin tabib membuatkan ramuan untuk penyakit tikus pangeran tabib. Bisakah tabib membantu kami?
    Tabib: baiklah, tapi ada satu syarat yang harus dipenuhi kalian semua.
    Putri Silvi: Apapun syaratnya, pasti akan kami penuhi demi mendapat kekayaan di kerajaan itu.

Pertanyaan Lainnya