ORANG-ORANG KASAR Disadur oleh: W.S. Rendra Nyonya : Saya tak peduli Tuan mau bertindak apa? Satu rupiah pun saya tak mau membayar! Pergi dari sini! Bilal : Seb
B. Indonesia
faishalana11
Pertanyaan
ORANG-ORANG KASAR
Disadur oleh: W.S. Rendra
Nyonya : Saya tak peduli Tuan mau bertindak
apa? Satu rupiah pun saya tak mau
membayar! Pergi dari sini!
Bilal : Sebab saya bukan suami Nyonya
atau tunangan Nyonya, maka
janganlah Nyonya membikin ribut.
(duduk) Saya tak tahan lagi.
Nyonya : (menarik nafas jengkel) Apakah
Tuan berniat akan duduk?
Bilal : Saya memang sudah duduk.
Nyonya : Dengan hormat, pergilah!
Bilal : Dengan hormat, bayarlah uang
saya!
Nyonya : Saya tak sudi bicara dengan orang
biadab. Pergi! (pause) Pergi, atau
tidak?
Bilal : Tidak.
Nyonya : Tidak?
Bilal : Tidak.
Nyonya : (mengebel. Darmo masuk) Pak
Darmo, antarkan Tuan Baitul Bilal
ini pergi.
Darmo : (Dengan gagah menghampiri Bilal)
Tuan, mengapa Tuan tidak pergi
kalau memang diminta pergi? Mau
apa sebenarnya Tuan ini?
Bilal : (meloncat bangun) Kau kira kau
bicara dengan siapa? Kugilas lumatlumat kau nanti.
Darmo : (memegang jantungnya) Ya,
Tuhan. (jatuh di kursi) Oh, saya
sakit, saya tak bisa bernafas.
Nyonya : Di mana si Suto? (memanggil)
Suto! Suto! Amat! Amat!
(mengebel)
Darmo : Mereka sedang pergi semua! Dan
saya mendadak sakit. Oh, air!
Nyonya : Tuan Baitul Bilal! Pergilah ... oh,
pergi! Keluar!
Bilal : Dengan hormat, agak sopanlah
sedikit!
Nyonya : (meninju udara dan
menghentakkan kaki) Engkau kasar!
Engkau biadab! Engkau monyet!
Bilal : Apa katamu?
Nyonya : Engkau biadab, engkau monyet!
Bilal : (cepat menghampirinya) Izinkanlah saya bertanya, atas hak apa
Nyonya menghina saya?
Nyonya : Habis, mau apalagi? Tuan kira saya
takut pada Tuan?
Bilal : Nyonya kira karena Nyonya ini
seorang makhluk yang romantis
lalu Nyonya bebas saja menghina
saya tanpa mendapat balasan? Saya
menantang Nyonya!
Darmo : Ya, Robby! Air!
Bilal : Ini harus diselesaikan dengan duel.
Nyonya : Apakah Tuan mengira karena Tuan
begitu gagah, lalu saya takut kepada
Tuan?
Kerjakanlah soal berikut dengan cermat dan teliti!
a. Bagaimanakah karakter yang tepat untuk tokoh Bilal?
b. Bagaimanakah ekspresi yang tepat ditampilkan oleh tokoh
“Nyonya” dalam adegan tersebut?
c. Bagaimanakah intonasi dialog yang tepat untuk tokoh
Darmo?
d. Apa sajakah perihal yang dapat dievaluasi dari sebuah
pemeranan?
e. Apakah pentingnya penghayatan karakter dalam sebuah
pemeranan?
Disadur oleh: W.S. Rendra
Nyonya : Saya tak peduli Tuan mau bertindak
apa? Satu rupiah pun saya tak mau
membayar! Pergi dari sini!
Bilal : Sebab saya bukan suami Nyonya
atau tunangan Nyonya, maka
janganlah Nyonya membikin ribut.
(duduk) Saya tak tahan lagi.
Nyonya : (menarik nafas jengkel) Apakah
Tuan berniat akan duduk?
Bilal : Saya memang sudah duduk.
Nyonya : Dengan hormat, pergilah!
Bilal : Dengan hormat, bayarlah uang
saya!
Nyonya : Saya tak sudi bicara dengan orang
biadab. Pergi! (pause) Pergi, atau
tidak?
Bilal : Tidak.
Nyonya : Tidak?
Bilal : Tidak.
Nyonya : (mengebel. Darmo masuk) Pak
Darmo, antarkan Tuan Baitul Bilal
ini pergi.
Darmo : (Dengan gagah menghampiri Bilal)
Tuan, mengapa Tuan tidak pergi
kalau memang diminta pergi? Mau
apa sebenarnya Tuan ini?
Bilal : (meloncat bangun) Kau kira kau
bicara dengan siapa? Kugilas lumatlumat kau nanti.
Darmo : (memegang jantungnya) Ya,
Tuhan. (jatuh di kursi) Oh, saya
sakit, saya tak bisa bernafas.
Nyonya : Di mana si Suto? (memanggil)
Suto! Suto! Amat! Amat!
(mengebel)
Darmo : Mereka sedang pergi semua! Dan
saya mendadak sakit. Oh, air!
Nyonya : Tuan Baitul Bilal! Pergilah ... oh,
pergi! Keluar!
Bilal : Dengan hormat, agak sopanlah
sedikit!
Nyonya : (meninju udara dan
menghentakkan kaki) Engkau kasar!
Engkau biadab! Engkau monyet!
Bilal : Apa katamu?
Nyonya : Engkau biadab, engkau monyet!
Bilal : (cepat menghampirinya) Izinkanlah saya bertanya, atas hak apa
Nyonya menghina saya?
Nyonya : Habis, mau apalagi? Tuan kira saya
takut pada Tuan?
Bilal : Nyonya kira karena Nyonya ini
seorang makhluk yang romantis
lalu Nyonya bebas saja menghina
saya tanpa mendapat balasan? Saya
menantang Nyonya!
Darmo : Ya, Robby! Air!
Bilal : Ini harus diselesaikan dengan duel.
Nyonya : Apakah Tuan mengira karena Tuan
begitu gagah, lalu saya takut kepada
Tuan?
Kerjakanlah soal berikut dengan cermat dan teliti!
a. Bagaimanakah karakter yang tepat untuk tokoh Bilal?
b. Bagaimanakah ekspresi yang tepat ditampilkan oleh tokoh
“Nyonya” dalam adegan tersebut?
c. Bagaimanakah intonasi dialog yang tepat untuk tokoh
Darmo?
d. Apa sajakah perihal yang dapat dievaluasi dari sebuah
pemeranan?
e. Apakah pentingnya penghayatan karakter dalam sebuah
pemeranan?
1 Jawaban
-
1. Jawaban Angelovely
e. agar cerita tersebut lebih menarik dan jelaa ketika dibaca dengan orang lain.
maaf cuman bisa jawab itu aja):