contoh dan jenis kelompok sosial dan penjelasannya
Sosiologi
gabbypenturygabby
Pertanyaan
contoh dan jenis kelompok sosial dan penjelasannya
1 Jawaban
-
1. Jawaban christineputri13
1. Kelompok Primer
Dalam kelompok primer itu terdapat interasi sosial yang lebih intensif dan lebih erat antara anggotanya daripada dalam kelompok sekunder. kelompok primer itu disebut juga face-to-face group, yaitu kelompok sosial yang anggota -anggotanya sering berhadapan muka yang satu dengan yang lain
dan saling mengenal dari dekat, dan karena itu saling hubungan-nya lebih erat. peranan kelompok primer dalam kehidupan individu besar sekali karena di kelompok primer itu manusia pertama -tama berkembang dan dididik sebagai makhluk sosial. di sini ia memperoleh kerangkanya yang memungkinkannya untuk mengembangkan sifat-sifat sosialnya, antara lain mengindahkan norma-norma, melepaskan kepentingan dirinya demi kepentingan kelompok sosialnya, belajar bekerja sama dengan individu-individu lainnya,dan mengembangkan kecakapannya guna kepentingan kelompok.
saling hubungan yang baik di dalam kelompok primer itu menjamin perkembangannya yang wajar sebagai manusia sosial.
Contoh -contoh kelompok primer ialah, misalnya, keluarga, rukun tetangga, kelompok kawan sepermainan di sekolah, kelompok belajar, kelompo agama, dan sebagainya.sifat interaksi dalam kelompok-kelompok primer ini bercorak kekeluargaan, dan lebih berdasarkan simpati.
2. Kelompok Sekunder
Interaksi dalam kelompok sekunder terdiri atas saling hubungan yang tak lansung, berjauhan dan formil, kurang bersifat kekeluargaan. Hubungaan-hubungan dalam kelompok sekunder biasanya disebut objektif dan zakelijk. Peranan atau fungsi kelompok sekunder dalam kehidupan manusia ialah untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam massyarakat dengan bersama, secara objektif dan rasional. Bandingkan antara pergaulan kelompok primer dan sekunder.
Tonies, Seorang ahli kemasyarakatan mengatakan " Bahwa kelompok primer bersifat Gemeinschaft, yakni kelompok sosial yang bersifat kekeluargaan, saling membantu, gotong royong berdasarkasn simpati. sedangkan kelompok sekunder bersifat gesellschaft yaitu merupakan kelompok sosial yang interaksinya berdasarkan perhitungan rasional, objektifitas dan sebagainya.
Contoh kelompok sekunder ialah misalnya partai politik, perhimpunan serikat pekerja dan sebagainya.
3. Kelompok Formal dan Informal
Pembagian kelompok sosial termasuk juga kelompok formal yakni kelompok yang resmi dan kelompok informal yakni kelompok yang tidak resmi. Inti perbedaan disini adalah bahwa kelompok informal itu tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh peraturan-peraturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga tertulis seperti pada kelompok formal.
Ciri-ciri interaksi kelompok tak resmi, itu lebih mirip kepada ciri-ciri interaksi kelompok primer dan bersifat kekeluargaan dengan corak simpati. Sedangkan ciri-ciri kelompok sosial formal lebih mirip pada kelompok sosial sekunder bercorak pertimbangan-pertimbangan rasional objektif. Contohnya semua perkumpulan yang beranggaran dasar dan anggaran rumah tangga merupakan kelompok resmi.
Didalam suatu kelompok formal (resmi) atau kelompok sekunder yang serba besar mungkin pula terbentuk kelompok informal yang terdiri atas beberapa orang atau beberapa keluarga saja yang mempunyai pengalaman bersama, dan yang sifat interaksinya berdasarkan saling mengerti yang lebih mendalam karena pengalaman-pengalaman dan pandangan-pandangan yang sama